About my Super Junior Fangirling

Rasanya lucu sekali kalau mengingat bahwa aku masih sangat tergila-gila dengan SHINee tahun lalu ketika kemudian Choi Kiky mulai meracuniku dengan Super Junior. Kurasa aku sudah pernah membahasnya di suatu tempat dalam tulisanku sebelumnya, sebenernya bukan tepatnya Super Junior sih yang dia racuni aku, .. berdasar sebuah fakta bahwa seorang Choi Kiky (menurut fantasi liarnya) memiliki tiga namja —> Choi Siwon, Shim Changmin dan Yang Seungho (grrr, .. oke, aku tau ini sangat nggak penting, but hell, she can be so much determining while claiming them as a possessive pronoun),, yang dia tiba-tiba kasih ke aku ada berbagai video persahabatan Changmin dengan sang maknae, Cho Kyuhyun.

I used not to be a fan of Super Junior. Iya sih, dulu ketika mereka pertama kali debut saat single Twins keluar, aku memang sangat tergila-gila dengan Siwon dan Kangin .. lalu sekali lagi ketika mereka ngeluarin Don’t Don back in 2009, tapi hanya itu saja sambil lalu. Lalu kemudian aku mendeklarasikan diri sebagai the other noona’s fan of SHINee setelah terbius oleh sebuah variety Hello Baby di awal tahun 2010, kemudian tiba-tiba seorang Cho Kyuhyun bikin aku tergila-gila karena suaranya Angelicnya itu. 

Oke, diulangi lagi. Yang membuatku masih kadang sering kali merasa lucu adalah, ketika pada akhirnya kembali mendeklarasikan diri sebagai seorang ELF adalah tepat sehari setelah menonton konser mereka bulan Februari lalu. Selama lebih dari dua tahun sebelumnya  sepertinya aku sempat nggak begitu mengikuti perkembangan Super Junior, seringkali skip pertunjukkan mereka di Dream Concert ataupun Gayo Daejun karena lebih tertarik nonton SHINee atau 2NE1 dan Bingbang. Tapi entah kenapa, karena sebuah obrolan yang awalnya nggak niat dan cuma bercanda aja, aku dan Choi Kiky kemudian memutuskan untuk memesan tiket Super Show 4 di Singapura.

Satu-satunya alasan aku berniat menonton Super Show di luar Indonesia adalah alasan kenyamanan dan kualitas. I mean, Singapura sudah terbiasa mengadakan konser artis” Kpop jadi mereka pastinya sudah nggak perlu lagi diragukan kualitasnya dalam melayani fans dalam pembelian tiket konser dan juga venuenya tanpa isu pembatalan, no worry about our trustee then. Jadi, setelah bekerja rodi selama tiga bulan, dan sempat stres mikirin tiket pesawat yang nggak turun” harganya, akhirnya semua rencana matang juga dan kami berangkat ke Singapura! Yihaaa..

Nonton Konser pun Punya Aturan

Aku nggak pernah menyangka bahwa hanya untuk menonton konser, segitu banyak peraturan dan pelajaran yang perlu aku ketahui. Yang pertama yang paling mendasar, adalah fanchant. Maklum lah, karena nggak pernah terdaftar langsung secara resmi dalam fandom manapun, aku cuma tau-tau aja tanpa detail tentang fanchant lagu-lagu Super Junior. Jadi ketika kemudian Kiky mengirimkan satu file berisi belasan fanchant yang aku harus hafalkan karena ‘konon’ inilah satu bentuk dukungan kita sebagai ELF. What the hell? So you have no idea how many nights I spent my time to learn those fanchant, hahahaha .. sejak itu juga aku mulai lagi mendengarkan lagu-lagu mereka secara teratur, beli CD mereka dan dengerin beberapa kali. Hanya untuk sebuah konser.

Yang kedua adalah lighstick. Ini bukan keharusan, tentu saja, tapi meski begitu ketika kita ngeliat konser” mereka di Korea atau Jepang, saat semua orang ngangkat tinggi” lightstick mereka dan membentuk sebuah lautan saphire blue, nggak punya berarti sama saja bukan bagian dari lautan ini. Dan otomatis ini jadi semacam peraturan nggak tertulis oleh para ELF tiap kali menghadiri konser mereka.  Sayangnya, nggak seperti konser di Seoul atau di Jepang, konser di Singapura nggak menyertakan lightsick dalam satu paket pembelian tiket, jadi kalau mau punya ya harus beli onlen … cepede ..  Bawalah Lightstick untuk menjadi bagian dalam lautan Saphire Blue, titik.

Yang ketiga, fan project. Kurasa emang cuma konser Kpop aja yang punya ini, karena sepertinya konser artis” dari Amerika ataupun Inggris nggak pernah diributin sama event saat kamu harus ngangkat satu banner yang ini ketika lagu ini, lalu banner yang itu saat lagu itu pas bagiannya member ini, atau matikan lightstick saat di lagu Lovely Day dan diganti dengan LCD/LED light dari hape atau senter … ck ck ck,, meskipun sangat menarik, tetap saja hal semacam ini terlihat sangat lucu di mataku.

But hei, jangan salah paham, I didn’t hate it though.

Super Show 4 Singapore

Dua bulan sudah berlalu, dan aku baru sempat menceritakannya saat ini. Pertama karena aku males, yang kedua karena aku sempat berpikir apakah aku perlu menceritakan pengalaman ini karena ada beberapa hal yang bikin aku nggak puas … bukan dengan konsernya, tapi kelakuan banyak ELF yang nggak tertib dan sangat menganggu kenyamananku menonton. Yah, ELF Indonesia, siapa lagi. o.O

Beberapa detail sudah pernah aku ceritakan dalam ff yang aku tulis, berjudul “the Boys’ Stranger” yang bercerita tentang Super Show. Ya, seperti yang aku tulis di ff itu, konser ini beyond DAEBAK! Sejak awal sampai akhir, nggak satu kalipun aku teralihkan dari atas panggung .. umm, oke, sempat sih saat pertunjukkan Zhoumi (karena dia nggak nyanyiin lagu Because of You jadinya aku mulai sibuk tweeting), tapi lainnya .. they’re worth to watch. Bahkan sampai sekarang tiap kali dengerin lagu Super Junior yang mereka nyanyikan saat di konser, aku masih bisa membayangkan suasananya.

Antara excited dan tidak, mungkin karena ini adalah konser Super Junior yang pertama kali kuhadiri aku jadi merasa sayang mengalihkan mataku di atas panggung. Salah satu hal yang kusesalkan dari mereka adalah rundownya terlalu cepat yang membuat konser yang berjalan selama 4 jam itu terasa seperti kilasan cahaya aja. Konser dimulai, bla-bla-bla, .. labb!! selesai … Meskipun saat itu aku di sana, rasanya seperti mimpi aja dan nggak nyata. Yang kedua adalah karena Super Junior punya terlalu banyak member! Seriously, ketika berangkat ke stadium sore itu sama Kiky, aku bilang sama dia bahwa kali itu akan fokus sama Donghae dan .. umm, siapa ya, aku semacam lupa tapi yakin aku menyebutkan dua member (dan itu bukan Kyuhyun). Tapi karena membernya terlalu banyak, aku nggak bisa fokus ke salah satu orang saja terutama karena mereka semua memang terlalu fabulous dan too shining, hahaha .. pada akhirnya ketika fokus pun aku kembali lagi ujungnya ke Kyuhyun (dia benar-benar menarik mata malam itu, kata-katanya yang blak-blakan saat perkenalan … saat itu dia bertanya apakah kami lelah di awal perkenalannya, dan waktu kami jawab nggak, dia bilang dia yang lelah karena kesibukan mereka dan juga penerbangan yang lama .. I mean, dia bikin aku pribadi jadi ngerasa bersalah seolah konser ini terlalu dipaksakan sementara mereka lelah >.< Kyuhyun itu bener-bener seseorang yang kalau dia bukan ‘Kyuhyun’, apapun yang dia katakan minta dilempar sandal).

Tapi lepas dari semua kegilaan ini, bintang di Super Show malam itu adalah .. tidak lain tidak bukan, Lee Hyukjae. He wasn’t someone I adore before, tapi sejak malam itu .. ketika melihat dia diangkat untuk pertama kalinya di crane (dan aku lupa di lagu apa), he looks totally different. Memang benar apa kata para member Suju, Lee Hyukjae memang nggak tampan, tapi dia punya charmnya sendiri yang nggak pernah gagal bikin cewek” klepek” kalau sudah melihat kemampuan dancenya. He’s indeed that good, and gorgeous di saat bersamaan.

Ingat ketika aku bilang tiap konser pun punya aturan? Mungkin beberapa orang belum tau soal ini, tapi ketika kamu sedang menonton konser, ada saat di mana kamu sebenarnya tidak boleh mengeluarkan suara dan hanya melakukan gerakan non-verbal aja (seperti mengayunkan lightstick), yaitu pada saat lagu ballad dinyanyikan. Lagu ballad, nggak seperti lagu” pop lainnya punya beat yang lebih pelan, dan lagu itu biasanya punya lirik yang sengaja ditulis cukup sebagai bentuk pengekspresian yang dalam terhadap lagunya. Dan pada dasarnya tujuan lagu ballad itu diciptakan pasti untuk didengarkan liriknya kan (lagu” lainnya juga sih, tapi mood gloomynya jelas lebih dapet di lagu” tipe ini) jadi bila kamu teriak dikit aja pasti kedengeran dan itu bisa merusak suasana banget. Kamu bisa bayangkan kan, kalau satu orang aja teriak bisa sangat mengganggu apa lagi kalau yang teriak ribuan orang???

Meskipun pada akhirnya aku nggak begitu hafal lagu-lagu di album A-cha, aku tau bahwa aku sangat menyukai satu lagu berjudul ‘Storm’, dan ketika tau lagu itu bakal dinyanyikan di konser ini aku sungguh sangat excited. Seenggaknya itu yang kupikirkan, karena moodku tiba-tiba saja hilang ketika cowok” itu lagi nyanyi dengan sepenuh hati mereka, fans di kanan kiri atas dan bawahku berteriak liar semacam orang-orang di terminal. Bete.

Ini hanya semacam himbauan aja, .. dengarkanlah dengan seksama lagu-lagu ballad yang mereka nyanyikan, seriously, tiap lagunya sangat mengena di dalam hati ketika kamu benar-benar mendengarkannya. Terutama lagi bila kamu ngerti apa artinya. Saat itu lagu Storm, Lovely Day dan Our Love bikin aku hampir nangis saking mengharukannya >.<

Aku mulai terus ngikutin Super Junior sejak pulang dari Singapura, mulai terjebak dalam kegalauan tersendiri begitu menggilai Cho Kyuhyun dan Choi Siwon … yeah, Imma addict of WonKyu!!! huhuw,, mulai rajin bikin fanfiction tentang mereka (karena pada dasarnya aku hanya menulis ff tentang siapa yang saat ini sedang kugilai). I love the tense of liking people, I love the thrill of being a spaz and yet get tired at the same time being.

Seperti yang kubilang dalam ff ‘the Boys’ Stranger di atas’, kusadari benar bahwa aku sudah berada di umur yang sangat nggak pantas bagi seseorang untuk menggalau karena seorang laki-laki yang bahkan nggak akan pernah tau perasaanku. Meskipun aku dan Super Junior hidup di dunia yang sama, kami mengelilingi poros bumi yang berbeda. Mereka nggak akan pernah tau bahwa aku ada, mereka adalah orang-orang yang nggak nyata, jadi begitulah aku mengakhiri fangirling itu dalam beberapa minggu. Bukan berarti aku nggak menyukai mereka saat ini, aku masih mendengarkan lagu-lagu mereka, aku juga masih suka senyum-senyum sendiri ketika nonton video ‘No Other’ yang sangat memanjakan itu, .. aku hanya lebih mengontrol diri. Fangirling bukanlah sesuatu yang bisa kubanggakan, seperti ketika seseorang bersumpah bahwa dia bangga menjadi seorang ELF, .. no I’m not. They are lovable, they are hardworkers and dedicated people, so that’s how they remain in my heart.

Jadi beberapa hari ini ketika Kiky memperkenalkan EXO, I said ‘No’. Aku nggak akan lagi jatuh ke lubang yang sama. ;p

~xoxo.

aku akan kembali ke Singapura bulan Juli nanti, kalau ada yang mau bergabung kalian bisa PM aku^^

3 comments

  1. wah enaknya nonton di singapura, iya sih kak, aku beberapa kali nonton konser Kpop dlam negeri, dn ngerasa gk nyaman sm pihak penyelenggaranya,,,
    mulai dari pembelian tiket samapi antrian masuk..

    oia kak, minta tipsnya donk, biar gk terlalu jatuh dlm dunia ‘fangirling’…
    karea aku jg gk mw ‘menggalau’ buat seorang yg gk prnah tau dn kenal aku…
    haish… *nasib..

    selalu suka semua tulisan kak dee… ^^

Leave a reply to Afifah Lee Cancel reply